Eks Ajax Amsterdam Akan Lakoni Latihan Bersama Persib Bandung




Pemain asal Belanda, Geoffrey Castillion tinggal selangkah lagi menjadi pemain Persib Bandung musim ini. Dirinya akan segera menjalani latihan bersama Persib Bandung untuk semakin memperjelas statusnya menjadi pungawa Maung Bandung. Ini merupakan kali pertama dirinya melakukan debut di sepak bola Asia.

Dengan berstatus jebolan Ajax Amsterdam sudah pasti banyak ilmu yang sudah dipelajarinya untuk bisa beradaptasi di Persib Bandung. Meskipun diakui dirinya kalau atmosfir sepak bola Indonesia sangat berbeda dengan Eropa. Dirinya secara pribadi sangat tertantang untuk segera mempelajari sepak bola di Liga 1 musim ini.

"Ya, ini pengalaman pertama saya datang ke Indonesia dalam hal sepakbola. Tentunya ini sangat berbeda dengan Eropa. Saya pernah bermain di luar Eropa, di MLS (Major League Soccer, Liga Utama Amerika Serikat) bersama New England. Tapi, Indonesia dan Asia pasti berbeda," terang Castillion, mengutip dari laman resmi Persib, Rabu (29/1/2020).

Geoffrey Castillion juga sudah mempelajari Persib Bandung sedikitnya dari Youtube. Dirinya sangat kagum dengan semangat para pemain dan pendukung dilapangan. Baginya dukungan yang sangat fanatik ini sangat bagus untuk memberikan semangat tim dilapangan.

“Dengan Youtube saya bisa mengetahui betapa fanatiknya pendukung sepakbola di sini. Ini luar biasa dan membuat saya harus melewati tantangan ini," ungkap Castillion, seperti apa yang dilansir dari laman resmi Persib, Rabu (29/1/2020).

Eks Ajax Amsterdam ini menilai pendukung Persib sangat luar biasa dan membuat dirinya semakin  bersemangat untuk mengenal klub asuhan Robert Rene Alberts ini. Ini merupakan pengalaman pertama yang luar biasa menurutnya jika ingin mengenal pentas sepak bola di Asia bersama Persib Bandung.

Pendukung Manchester United Berhak Merasa 'Kecewa'




Berita Bola - Ole Gunnar Solskjaer mengakui penggemar Manchester United punya alasan untuk “kecewa” setelah menyaksikan tim mereka kalah 2-0 dari Burnley.

Chris Wood dan Jay Rodriguez mencetak skor pada babak pertama untuk memberi tim tamu kemenangan pertama mereka di Old Trafford sejak 1962.

Itu adalah malam yang membuat pendukung United sekali lagi melantunkan protes kepada keluarga Glazer yang merupakan pemilik klub dan sejumlah besar penggemar meninggalkan pertandingan sebelum pertandingan berakhir.

“Pada akhirnya Anda merasa kecewa seperti yang Anda katakan, karena mungkin memang demikian, tetapi bagi kami, kami hanya harus berpegang teguh pada keyakinan kami dan tidak ada gunanya mengasihani diri sendiri,” kata pelatih asal Norwegia itu seperti dikutip dari laman berita bola BBC.

Skuad muda Man United telah dihadapi masalah cedera seperti Paul Pogba dan Marcus Rashford, sementara ada sembilan hari tersisa dari jendela transfer Januari bagi klub untuk mendatangkan pemain baru yang sangat dibutuhkan.

“Kami tahu kami sudah menjalani banyak pertandingan sejak Desember dan banyak yang mengalami kelelahan. Beberapa dari pemain mungkin banyak bermain lebih banyak dari yang diharapkan, saya pikir mereka butuh istirahat pertengahan musim," tutup mantan penyerang Manchester United itu.

Selanjutnya Man United akan bertanding di putaran keempat Piala FA melawan pemenang dari pertandingan ulang antara Watford dan Tranmere Rovers.

Patrice Evra Sarankan Paul Pogba Hengkang Dari United



Mantan bek Manchester United, Patrice Evra memberikan saran kepada gelandang Setan Merah Paul Pogba. Dirinya melihat gelandang 26 tahun itu sudah tidak akan betah lagi berada di lingkungan sepak bola yang sekarang. Dirinya akan selalu disalahkan oleh para pendukung bermain ataupun tidak bermain sama sekali.

Manchester United yang awalnya berhasil memulangkan Paul Pogba dengan nilai fantastic 89 juta poundsterling. Saat itu dirinya digaet dari klub sepak bola raksasa Italia, Juventus pada musim 2016-2017 lalu. Namun disayangkan Paul Pogba tampil diluar harapan yang tidak dapat menaikkan performa dari Setan Merah ditahun-tahun berikutnya.

Para pengemar pun sudah jenuh melihat tingkat dari Paul Pogba. Mereka menilai semua yang terjadi kepada Manchester United merupakan kesalahan dari Pogba. Situasi yang serba salah ini menurut Evra hal ini sudah tidak bisa lagi menjadi tempat tinggal untuk Pogba. Dirinya harus mempertimbangkan untuk segera pergi dari Reds Devils.

"Paul, saat dia bermain maka orang-orang akan menyalahkan dia, bahkan saat dia tak bermain sekalipun orang-orang akan tetap menyalahkannya," ujar Evra kepada media sepak bola Sky Sports.

Bahkan Evra memberi contoh saat diriya masih mempekuat Marseille. "Saya bisa mengerti dengan apa yang dia rasakan, namun saat Anda hanya dianggap menjadi masalah bagi klub ... Saya memberikan contoh diri saya sendiri ketika menendang salah satu penggemar Marseille.”

“Pemilik dan manajer klub kemudian datang dan bertanya: 'Patrice, apa yang akan kita lakukan sekarang?', Saya hanya berkata: 'Saya akan pergi'. Saya tidak ingin membawa hal negatif pada klub, dan saat ini mungkin sudah saatnya bagi Paul untuk pergi,” ujar Evra.

Lebih Lanjut Evra mengingat satu moment dimana Paul Pogba disalahkan oleh para pendukung di laga besar Juventus vs Manchester United. Padahal menurutnya pertandingan sebesar itu tidak hanya  menjadi tanggung jawab dari satu pemain saja.

“Pasalnya saya ingat ketiga laga besar antara Liverpool vs Manchester United, orang-orang lebih banyak membicarakan tentang Jose Mourinho dan Paul Pogba," kata Evra.

"Ini sebuah penghinaan, bagaimana mungkin saat dua klub terbesar di dunia sedang saling berhadapan mereka hanya membicarakan satu pemain dan manajer saja. Itu sebabnya terkadang saya berpikir mungkin sudah saatnya untuk dia pergi karena ketika dia bermain, mereka akan menyalahkan Anda. Bahkan saat Anda tidak bermain, mereka juga menyalahkan Anda,"tandasnya.

Juventus Percaya Diri Tidak Akan Datangkan Pemain Baru




Juventus sepertinya sudah percaya diri dengan skuad mereka saat ini di untuk mengarungi sisa musim di Liga Italia Serie A. Walaupun bursa transfer masih dibuka hingga akhir Januari mendatang 2020 ini. Banyak pemain yan g sudah dihubungkan akan datang ke Juventus namun semua itu sepertinya sudah tidak akan terwujud lagi.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Juventus, Fabio Paratici yang mengatakan kalau mereka tidak ada rencana ingin menambah pemain baru di bursa transfer januari ini. Baginya saat ini Juventus sudah memiliki cukup pemain yang kuat serta solid.  Mereka masih mampu menghadapi Seriea A musim ini bersama saingan mereka Inter Milan.

“Perlombaan Scudetto rumit dan termasuk Lazio, yang memiliki skuat yang sangat kuat, seperti yang mereka tunjukkan melawan kami, dan Inter telah membeli banyak pemain papan atas musim panas ini seperti Romelu Lukaku, Alexis Sanchez, Nicolo Barella dan Stefano Sensi, jadi akan mengejutkan jika mereka akan melakukan investasi lebih besar lagi di Januari,” kata Paratici kepada berita bola Sky Sports.

“Kami percaya bahwa kami memiliki skuat yang sangat kompetitif dan untuk sementara waktu Anda di media memberi tahu kami bahwa kami memiliki terlalu banyak pemain. Oleh karena itu, sepertinya tidak mungkin kami belanja lagi di bulan Januari.”

Juventus memang berencana menjual beberapa pemain yang dianggap kurang memuaskan semua pihak. Seperti Emer Can, Adrien Rabiot, Daniele Rugani dan Marko Pjaca. Nama terakhir saat in masih cidera untuk dipertimbangkan mengenai masa depanya di Juventus.

“Kami sedang mengevaluasi Marko Pjaca, karena ia cidera dan perlu waktu bermain. Kami juga mengevaluasi apakah dia bisa tetap bersama kami, jika tidak ada opsi yang memuaskan semua pihak,” ujar Paratici.

Debut Minamino Di Pertandingan Liverpool vs Everton




Berita Bola - Pemain anyar Liverpool, Takumi Minamino mendapatkan kesempatan bermain dari menit awal melawan Everton. Dirinya dipercaya Jurgen Klopp untuk menjadi starter di lini depan pada Minggu (5/1/2020) malam.

Klopp pun memberikan pujian kepada pemain asal Jepang tersebut. Dirinya melihat Takumi Minamino bermain cukup baik di laga perdana nya malam itu di Stadion Anfield. Setelah sebelumnya di rekrut dari klub Red Bull Salzburg Desember kemarin baru ini dirinya dapat tampil di depan publik Anfield.

Meskipun tidak bermain selama 90 lantaran dirinya digantikan pada menit ke-70. Namun bagi Klopp perjuangan anak muda ini sudah sangat baik dilapangan. Dengan membantu rekan-rekannya memimpin pertandingan melawan Everton yang dikenal dengan pertahanan yang kuat.

Dilansir dari berita bola klub, pada pertandingan Piala FA ini Jurgen Klopp memang tidak menurunkan skuad utamanya. Lantaran dirinya ingin mengistirahatkan Mohamed Salah cs untuk pertandingan yang lebih menantang. Pemain muda pun menghiasi pertandingan ini dan Klopp mendapati sesuatu yang luar biasa dari dugaan nya bahwa Liverpool dapat menang dengan baik.

“Dia (Minamino) super, luar biasa. Dia persis pemain yang kami inginkan. Di laga pertama Anda untuk sebuah tim yang Anda tidak ketahui, perlu dicatat ini bukan tim kami yang mapan, tim yang kami masukkan ke lapangan ini pada dasarnya cuma melalui dua sesi latihan, dan untuk bisa menunjukkan pemahaman permainan semacam itu sudah sulit,” ujar Klopp, sebagaimana dikutip dari laman resmi Liverpool, Senin (6/1/2020).

“Kemampuannya luar biasa, sikapnya juga luar biasa, dia (Takumi Minamino) sering memimpin kelompok dalam menyerang, saya menyukainya. Dia tidak terlihat lelah sebenarnya, tapi kami belum begitu tahu dia jadi kami menariknya keluar," tandasnya.