Mantan bek Manchester United, Patrice Evra memberikan saran
kepada gelandang Setan Merah Paul Pogba. Dirinya melihat gelandang 26 tahun itu
sudah tidak akan betah lagi berada di lingkungan sepak bola yang sekarang. Dirinya akan
selalu disalahkan oleh para pendukung bermain ataupun tidak bermain sama
sekali.
Manchester United yang awalnya berhasil memulangkan Paul
Pogba dengan nilai fantastic 89 juta poundsterling. Saat itu dirinya digaet
dari klub sepak bola raksasa Italia, Juventus pada musim 2016-2017 lalu. Namun disayangkan Paul Pogba tampil
diluar harapan yang tidak dapat menaikkan performa dari Setan Merah
ditahun-tahun berikutnya.
Para pengemar pun sudah jenuh melihat tingkat dari Paul
Pogba. Mereka menilai semua yang terjadi kepada Manchester United merupakan
kesalahan dari Pogba. Situasi yang serba salah ini menurut Evra hal ini sudah
tidak bisa lagi menjadi tempat tinggal untuk Pogba. Dirinya harus
mempertimbangkan untuk segera pergi dari Reds Devils.
"Paul, saat dia bermain maka orang-orang akan
menyalahkan dia, bahkan saat dia tak bermain sekalipun orang-orang akan tetap
menyalahkannya," ujar Evra kepada media sepak bola Sky Sports.
Bahkan Evra memberi contoh saat diriya masih mempekuat
Marseille. "Saya bisa mengerti dengan apa yang dia rasakan, namun saat
Anda hanya dianggap menjadi masalah bagi klub ... Saya memberikan contoh diri
saya sendiri ketika menendang salah satu penggemar Marseille.”
“Pemilik dan manajer klub kemudian datang dan bertanya: 'Patrice,
apa yang akan kita lakukan sekarang?', Saya hanya berkata: 'Saya akan pergi'.
Saya tidak ingin membawa hal negatif pada klub, dan saat ini mungkin sudah
saatnya bagi Paul untuk pergi,” ujar Evra.
Lebih Lanjut Evra mengingat satu moment dimana Paul Pogba
disalahkan oleh para pendukung di laga besar Juventus vs Manchester United.
Padahal menurutnya pertandingan sebesar itu tidak hanya menjadi tanggung jawab dari satu pemain saja.
“Pasalnya saya ingat ketiga laga besar antara Liverpool vs
Manchester United, orang-orang lebih banyak membicarakan tentang Jose Mourinho
dan Paul Pogba," kata Evra.