Pemain Persiraja Ungkap Kondisi Indonesia Ke Media Asing




Berita bola Indonesia, Jumat 24 April 2020 datang dari pemain Persiraja Banda Aceh, Samir Ayass.  Dirinya mengatakan kondisi Indonesia di tengah pandemi corona saat ini. Menariknya dirinya bercerita didepan media asing.eks pemain CSKA Sofia ini mengatakan bahwa saat ini tidak ada kepanikan di Indonesia akibat pandemi corona atau COVID-19.

“Tidak ada kepanikan di Indonesia seperti di Eropa. Saya bebas berada di Bali sekarang. Anda bisa pergi ke luar meski pantainya ditutup. Padahal Indonesia adalah negara besar dengan populasi lebih dari 260 juta penduduk,” kata pemain kelahiran Bulgaria itu dilansir dari berita bola Football5star.

Ayass juga membahas bahwa kontraknya bersama Persiraja yang akan berakhir pada Desember tahun ini. Dirinya saat ini masih dalam tahap beradaptasi dengan lingkungan dan kondisi cuaca di Indonesia saat ini yang diketahui beriklim tropis.

“Cuaca di sini cukup hangat dan lembab. Butuh waktu untuk beradaptawsi, tetapi kemudian lebih muda. Saat ini saya berada di tim yang sama dengan Martin Toshev, pemain terbaik di Lebanon,” ujarnya.

Meskipun saat ini dirinya sedang memperkuat Persiraja BandaAceh tapi dia tidak lupa dengan kampung halaman. Ayass mengatakan bahwa dirinya masih tetap memantau kondisi di negara tersebut. Ia pun berharap kondisi seperti ini segera selesai di seluruh dunia termasuk Indonesia dan Bulgaria.

“Saya mengikuti apa yang terjadi Bulgaria dan saya tahu kompetisi sepak bola di sana juga berhenti. Semoga kondisi ini cepat berakhir,” sambungnya.

“Saya sangat senang bisa bergabung dengan Persiraja. Saat ini saya masih bermain di Timnas Lebanon tapi itu tidak menghambat untuk bermain sama Persiraja,” jelas Ayass.

Kompetisi memang baru menyelesaikan 3 pertandingan sehingga tak bisa dijadikan patokan. Namun pencapaian Persiraja termasuk mengejutkan dengan statistik bertahan yang cukup bagus. Berstatus tim promosi dan langsung menghadapi tim-tim kuat Liga 1, mereka mampu mencetak clean sheet.

Tim yang sudah berdiri sejak 1957 ini sukses menahan 2 tim kuat papan atas Liga 1, yaitu Bhayangkara FC 0-0 dan Madura United 0-0. Dalam pertandingan terakhir sebelum kompetisi dihentikan Persiraja mampu menang 1-0 atas Persik Kediri.

Banyak yang menilai pertahanan Persiraja Banda Aceh sangat solit. Pelatih Persiraja, Hendri Susilo tak menampik tidak memungkiri kalau timnya bertahan cukup bagus. Baginya semua itu karena pemain Persiraja Banda Aceh yang memang bekerja keras dan solid.

"Disadari atau tidak, itu erat kaitannnya dengan karakter pemain-pemain asal Aceh. Pemain kami rata-rata pekerja keras dan fight," kata Hendri seperti dikutip laman berita bola resmi liga.

Hendri juga menambahkan kalau timnya akan beradaptasi dengan siapa mereka bertanding. Mereka kan lebih kuat dalam bertahan agar tidak kehilangan poin dalam setiap pertandingan penting Liga 1.  Tim Promosi ini pun menjadi perhatian dengan pertahanan solit mereka di awal musim.

"Bila melihat karakter pemain, saya tidak mungkin meminta mereka bermain terbuka. Jadi, semuanya dikombinasikan. Sesekali bermain terbuka dan cepat. Tetapi ini mungkin itu yang membuat kami dianggap tampil defensif," tandasnya.

0 komentar:

Posting Komentar