Pemerintah Prancis Resmi Hentikan Total Ligue 1 Musim Ini



Berita bola Prancis, Rabu 29 April 2020 datang dari Liga Prancis. Dimana akhirnya menentukan keputusan akhir mereka. Musim ini resmi Ligue 1 dibatalkan melihat situasi pandemi virus corona yang masih menganas di Perancis. Menjadikan Liga Prancis kompetisi top Eropa kedua yang dibatalkan tahun ini.

Langkah pro kontras ini diambill setelah pemerintah Prancis melarang adanya kegiatan olahraga sampai September 2020. Memang dipastikan hal ini membuat pemasukan klub-klub menjadi hilang. Bahkan dilansir dari berita bola setempat kalau jutaan euro akan lenyap tanpa adanya pertandingan.

Pemerintah Prancis memutuskan untuk menghentikan kompetisi Ligue 1 musim 2019-2020. Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe, menegaskan bahwa tidak boleh ada aktivitas olahraga di negaranya hingga Agustus mendatang.

Setelahnya Operator Liga Prancis (LFP) mengumumkan bahwa Ligue 1 dan Ligue 2 baru bisa digelar pada 17 Juni mendatang. Induk sepak bola Eropa, UEFA, pun meminta agar kompetisi domestik musim ini bisa berakhir pada Agustus. Sebelumnya Liga Belgia dan Belanda sudah lebih dulu mengeluarkan keputusan tersebut.

Banyak komentar terkait keputusan itu termasuk Presiden Paris Saint Germain (PSG) Nasser Al Khelaifi. Dirinya mengatakan kalau penghentian kompetisi Ligue 1 musim ini tidak serta merta membuat PSG berhentik bertanding. Mereka masih ada kesempatan bermain di Liga Champions musim ini.

“Dalam perjanjian dengan UEFA, kami meminta untuk bisa berpartisipasi dalam putaran final Liga Champions musim ini pada waktu dan tempat di selenggarakan,” kata Al Khelaifi seperti dikutip dari berita bola Football5star.com.

“Jika tidak mungkin untuk bermain di Prancis, kami akan bermain di luar negeri dengan jaminan bahwa kami akan menempatkan para pemain dan staf di kondisi kesehatan terbaik,” ucapnya lagi.

Keputusan pemerintah Prancis ini memang tidak disetujui oleh semua pihak. Sebab, banyak kerugiaan yang akan didapati jika Ligue 1 dihentikan. Hal ini diungkap oleh mantan pelatih timnas Prancis, Raymond Domenech, yang memperhatikan kerja pelatih yang kesulitan menyusun rencana baru saat kompetisi belum jelas kapan dapat digelar.

“Masalahnya adalah bahwa pelatih yang masih terikat kontrak akan kebingungan. Mereka harus menyiapkan program dan persiapan tanpa tahu tanggal pasti kompetisi akan digulirkan,” kata Domenech.

0 komentar:

Posting Komentar